Kamis, 19 Juni 2014

Ternyata, Ampas Kopi Bisa Jadi Biodiesel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan terus mencari cara untuk meminimalisasi penggunaan energi fosil dan menggantinya dengan energi terbarukan. Baru-baru ini, peneliti University of Bath menemukan, ampas kopi ternyata bisa diolah menjadi biodiesel.

Chris Chuck dan rekan-rekannya membuat bahan bakar dari limbah kopi yang diproduksi di 20 wilayah yang memiliki kondisi geografis yang berbeda. Mereka meneliti kopi baik yang mengandung kafein mau pun nonkafein.

"Sekitar delapan juta ton kopi diproduksi secara global dalam satu tahun. Limbah atau ampas kopi mencapai 20 persen dari satuan beratnya," ujar Chuck, seperti dilansir watoday.

Biodiesel dihasilkan dari ampas kopi yang dilarutkan dalam pelarut organik. Selanjutnya, melalui proses transerifikasi, ampas kopi diolah mengjadi biodiesel. Berdasarkan studi ini, varietas kopi yang berbeda termasuk robusta dan arabika akan menghasilkan biodiesel dengan spesifikasi yang berbeda.

Peneliti menyimpulkan, sifat bahan bakar yang dihasilkan tergantung dari jenis ampas kopi yang digunakan sebagai bahan dasar. Namun, apapun jenisnya, semua kopi dianggap memiliki sifat fisik dan komposisi kimia yang relevan untuk diolah lebih lanjut menjadi bahan bakar.

Artinya semua limbah kopi juga berpotensi diolah untuk memproduksi biodiesel. Rhodri Jekins, mahasiswa PhD dan penulis utama penelitian itu mengatakan kedai kopi menghasilkan sedikitnya 10 kilogram ampas kopi yang bisa diolah menjadi dua liter biodiesel.

Menurut dia, biodiesel akan menjadi bauran energi yang bisa diproduksi dalam skala kecil. Setidaknya, biodiesel dari ampas kopi bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan yang digunakan untuk operasional kedai kopi tersebut.

Mata-Matai Apple, Google Beli Perusahaan Citra Satelit

REPUBLIKA.CO.ID, Google mengakuisisi perusahaan citra saletlit, Skybox, seharga 500 juta dolar AS, seperti yang diungkapkan Christoper Mims dari Business Insider, Senin (16/6).
Skybox ditahun 2016 rencananya akan mengambil foto bumi beresolusi tinggi dua kali sehari. Dimana foto tersebut untuk kebutuhan intelijensi.
Di tahun 2010, seorang analis dari USB menemukan jika dirinya menangkap gambar citra satelit lokasi parking Wal-Mart. Dari foto ini dia bisa memprediksi angka penjualan perusahaan laporan hasil penjualan terungkap. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang.
Saat ini perusahaan juga tengah mengamati Foxconn demi mengukur kepadatan truk yang datang dari luar fasilitas pabrik di Taiwan. Pemantauan dilakukan ketika Apple dirumorkan tengah memproduksi iPhone generasi berikutnya.
Lebih dari itu, Skybox bahkan mampu melihat seberapa banyak minyak yang dipompa keluar dari tanah Arab Saudi dari gambar penyimpanan minyak yang ditangkap dari atas. Perusahaan dapat mematok harga kemungkinan gandum setiap bulan dengan mengukur tingkat kesehatan lahan pertanian di muka bumi.
Salah satu kota sudah menggunakan Skybox untuk mendata siapa saja yang membangun kolam di halaman belakang rumah secara ilegal juga menggunakannya untuk mengidentifikasi pelanggaran batas air selama musim kemarau.
Jika benar Google mengakuisisi Skybox tentu ini menjadi ancaman yang serius bagi Apple. Dengan begitu Google memiliki kemampuan untuk mencari tahu produksi model berikutnya dari iPhone.
Bukan mustahil, Google bisa memanfaatkan data ini untuk berbagai kegiatan. Sebut saja, untuk pemasaran, diskon dan promosi untuk smartphone besutannya sendiri.